Dogiyai, jelatanp.com – Sebagai Momentum Hari Ulang Tahun Yayasan Pendidikan Gereja-gereja Kingmi di Tanah Papua (YPPGI) yang Ke-57 dan HUT PSW Ke-9 di kabupaten Dogiyai menggelar Doa Syukuran di Aula Gereja Kingmi Digikotu, Jumat (19/09) pekan lalu.
Dalam momentum itu, dihadiri Bupati kabupaten Dogiyai yang diwakili oleh Asisten 1, Asisten 2 dan Humas Sekda Kabupaten Dogiyai. Dihadiri pula guru-guru sekolah YPPGI se-kabupaten Dogiyai bersama Pimpinan Dedominasi Gereja Kabupaten Dogiyai.
Ketua Yayasan YPPGI Wilayah Dogiyai, Daniel Boma mengatakan kepada wartawan seusai Doa syukuran di Digikotu Mowanemani, “Pemerintah Daerah mestinya meratakan dalam pembagian Tenaga Guru untuk mengajar di setiap sekolah yang ada di Dogiyai, karena guru-guru itu mengajarkan kurikulum yang sama.”
Boma mangaku, “Kami di sekolah YPPGI di kabupaten Dogiyai ini ada sekolah yang mengajar hanya tenaga Guru honor, maka yang menjadi kendala bagi yayasan kami ini hanya tenaga Guru.”
“Setiap Sekolah yang ada di kabupaten Dogiyai ini, Guru-guru YPPGI juga mengajarkan kurikulum yang sama, saya minta kepada pemda, supaya meratakan dalam pembagian Tenaga guru, karena selama ini di sekolah YPPGI Hanya ada 30 guru PNS di Kabupaten Dogiyai dan dibantu oleh Guru-guru honor, “terangnya
Asisten 1 sekertariat Daerah Kabupaten Dogiyai, Nason Pigai Menyatakan dalam sambutannya, “Sekolah adalah, mitra kerja Pemerintah, jadi semua pihak harus terlibat dalam penyuksesan Misi pendidikan diatas Tanah Papua lebih khususnya kita di Kabupaten Dogiyai.
Maka itu, mari kita renungkan sejarah berkembangnya sekolah YPPGI di Dogiyai agar kegiatan Belajar mengajar di Sekolah tidak macet.
(Jelata News Papua/Aleks)