jelatanp.com —Peredaraan dan penggunaan minuman keras dan narkotika, psikotropika dan zat adiktip (NAPZA) menjadi bencana nasional yang musti dicernah berbagai pihak,di Dogiyai misalnya minuman keras marak pintu penghancur tatanan hidup kalanganan remaja, pelajar dan masyarakat, untuk mengantisipasi hal ini di Dogiyai, pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Sosial kabupaten Dogiyai mengadakan kegiatan bimbingan bahaya penggunaan miras dan narkotika, psikotropika dan zat adiktip (NAPZA), di Aula Gereja Kingmi Digikotu, Kampung Kimupugi, padaSabtu, 23/11/2019
Ipda. Ady Prayitno, SH.dari Wakil Kepala Polisi Sektor (Wakapolsek) Kamu dan Bripka Ronal Pangtigo, Kepala Unit (Kanit ) Resor Kriminalitas Polisi Sektor Kamu menjadi pemateri, sementara 120 peserta lainnya dari kalangan remaja dan pemuda/i perwakilan masing-masing kampung di 79 kampung yang tersebar di kabupaten Dogiyai serta para kalangan pelajar tingkat sekolah menengah turut diundang dalam kegiatan tersebut
kegiatan tersebut dibukakan oleh pemerintah kabupaten Dogiyai yang diwakili Asisten 1 Sekertariat Daerah Kabupaten Dogiyai, Nason Pigai
Roleta C.Sroyer, Kabid Rehabilitasi Sosial dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan tersebut dalam rangka memberikan pemahaman tentang dampak dan bahaya penggunaan minuman keras (MIRAS) dan narkotika, psikotropikan dan zat adiktif
Hal itu menurutnya dapat menghasilkan para pemuda dan generasi masa depan yang tidak berguna, untuk itu diharapkan dengan adanya kegiatan bimbingan tersebut dapat mencegah maraknya pengguna narkoba dan narkotika, terlebih di Dogiyai pengguna minuman keras lebih rentang dari jenis Narkoba lainnya untuk itu dengan adanya kegiatan ini dapat meminimalisir bahaya akibat mengongsumsi minuman keras
Usai menerima materi peserta juga menerima siraman rohani yang dibawahkan oleh Pdt.Yonas Dogomo
Dalam siraman rohani tersebut Pendeta Dogomo memberikan pencerahan bahwa miras mendatangkan kejahatan dan kebinasaan bukan keselamatan
Tidak seorang pun pengguna miras akan berpikir baik hanya dapat mendatangkan kejahatan baru, entah dilingkungan keluarga, kampung, pemerintah maupun dimana ia beradapatasi, bertobatlah dan sadarlah manusia pada dasarnya adalah RumahTuhan
Jangan dirusaki diri kita, rumah Tuhan dengan Miras dan narkoba, jika di dunia hendak juara dalam minuman keras dan narkoba, kelak kita juga akan juara dalam kematian
Dogomo juga mengajak, minuman keras adalah bukan budaya orang dogiyai dan bukan budaya orang papua umumnya untuk itu jangan pernah membawa masuk budaya minuman keras di Dogiyai, kembalikan budaya minun-minum minuman keras tersebut kepada yang punya. (Gustik/Jelata News Papua)